Kisah Nabi Sulaiman AS & Cacing Buta
Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah keistimewaan, salah satunya dapat bicara & memahami bahasa hewan. Suatu kisah Nabi Sulaiman dengan Semut & Cacing Buta jadi pelajaran mutlak bagi kita Bagaimana Allah Subhanahu Wata’ala mengatur rezeki segenap Makhluk-Nya, termasuk kita sebagai manusia.
Kisah Nabi Sulaiman AS & Cacing Buta, http://taksembaranginfo.blogspot.com/
Disarikan dari Kisah 25 Rasul, pada suatu hari Nabi Sulaiman duduk di tepi danau. Tanpa sengaja beliau melihat seekor semut yang sedang membawa sebiji gandum. Nabi Sulaiman begitu memperhatikan semut itu yang tengah menuju ke pinggir danau.
Tiba-tiba tak jauh dari sana ada seekor katak yang ke luar dari dalam air sambil membuka mulutnya. Entah bagaimana ceritanya, semut itu pun masuk ke dalam mulut katak tadi. kemudian katak itu menyelam ke dasar danau dalam waktu yang lumayan lama.
Sementara Nabi Sulaiman memikirkan yang baru saja terjadi, katak itu ke luar dari dalam air & membuka mulutnya. Semut itu pun ke luar, sementara sebiji gandum yang dibawanya tadi telah tak ada lagi dalam pangkuan semut.
Nabi Sulaiman memanggil semut itu & menanyakan kepadanya mengenai apa yang baru saja terjadi. "Wahai semut, apa yang kamu lakukan pada waktu berada di mulut katak?” Nabi Isa bertanya dengan penuh rasa heran.
"Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat salah satu batu yang cekung berongga & di dalamnya ada seekor cacing buta," jawab semut.
Cacing itu tidak bisa keluar dari cekungan batu itu untuk mencari nafkah untuk dirinya. "Dan sesungguhnya Allah telah mempercayakan urusan itu kepadaku untuk rezekinya," lanjut semut.
Kata si semut, Allah sudah menguasakanku mengambil rejeki ini untuknya, maka katak ini membawaku kepadanya. Sehingga air ini tidaklah membahayakan bagiku.
Nabi Sulaiman bertanya kembali pada sang semut; "Apakah kau mendengar suara tasbih dari cacing itu?”
"Ya, cacing itu mengucapkan : Wahai Dzat yang tidak melupakan saya di dalam danau yang sangat dalam ini dengan Rezeki-Mu jangan sampai Engkau melupakan Hamba-hamba-Mu yang beriman dengan Rahmat-Mu."
Demikianlah, Allah mengatur rezeki segenap makhluknya, termasuk juga manusia. Sebagaimana tercantum dalam Alquran dalam surat Hud ayat 6; "Dan tidak ada satu ekor binatang melata juga di bumi melainkan Allahlah yang memberikan rezekinya."
Demikianlah Kisah Nabi Sulaiman AS dengan cacing buta, semoga kita dapat mengambil hikmah dibalik kisah tersebut. Semoga bermanfaat
Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah keistimewaan, salah satunya dapat bicara & memahami bahasa hewan. Suatu kisah Nabi Sulaiman dengan Semut & Cacing Buta jadi pelajaran mutlak bagi kita Bagaimana Allah Subhanahu Wata’ala mengatur rezeki segenap Makhluk-Nya, termasuk kita sebagai manusia.
Kisah Nabi Sulaiman AS & Cacing Buta, http://taksembaranginfo.blogspot.com/
Disarikan dari Kisah 25 Rasul, pada suatu hari Nabi Sulaiman duduk di tepi danau. Tanpa sengaja beliau melihat seekor semut yang sedang membawa sebiji gandum. Nabi Sulaiman begitu memperhatikan semut itu yang tengah menuju ke pinggir danau.
Tiba-tiba tak jauh dari sana ada seekor katak yang ke luar dari dalam air sambil membuka mulutnya. Entah bagaimana ceritanya, semut itu pun masuk ke dalam mulut katak tadi. kemudian katak itu menyelam ke dasar danau dalam waktu yang lumayan lama.
Sementara Nabi Sulaiman memikirkan yang baru saja terjadi, katak itu ke luar dari dalam air & membuka mulutnya. Semut itu pun ke luar, sementara sebiji gandum yang dibawanya tadi telah tak ada lagi dalam pangkuan semut.
Nabi Sulaiman memanggil semut itu & menanyakan kepadanya mengenai apa yang baru saja terjadi. "Wahai semut, apa yang kamu lakukan pada waktu berada di mulut katak?” Nabi Isa bertanya dengan penuh rasa heran.
"Wahai Nabiyullah, sesungguhnya di dalam danau ini terdapat salah satu batu yang cekung berongga & di dalamnya ada seekor cacing buta," jawab semut.
Cacing itu tidak bisa keluar dari cekungan batu itu untuk mencari nafkah untuk dirinya. "Dan sesungguhnya Allah telah mempercayakan urusan itu kepadaku untuk rezekinya," lanjut semut.
Kata si semut, Allah sudah menguasakanku mengambil rejeki ini untuknya, maka katak ini membawaku kepadanya. Sehingga air ini tidaklah membahayakan bagiku.
Nabi Sulaiman bertanya kembali pada sang semut; "Apakah kau mendengar suara tasbih dari cacing itu?”
"Ya, cacing itu mengucapkan : Wahai Dzat yang tidak melupakan saya di dalam danau yang sangat dalam ini dengan Rezeki-Mu jangan sampai Engkau melupakan Hamba-hamba-Mu yang beriman dengan Rahmat-Mu."
Demikianlah, Allah mengatur rezeki segenap makhluknya, termasuk juga manusia. Sebagaimana tercantum dalam Alquran dalam surat Hud ayat 6; "Dan tidak ada satu ekor binatang melata juga di bumi melainkan Allahlah yang memberikan rezekinya."
Demikianlah Kisah Nabi Sulaiman AS dengan cacing buta, semoga kita dapat mengambil hikmah dibalik kisah tersebut. Semoga bermanfaat
0 Responses to “Kisah Nabi Sulaiman AS & Cacing Buta ”
Posting Komentar